Menurut Lahey
terdapat 5 bahaya yang dihasilkan dari hukuman:
- Penggunaan dari hukuman sering kali menguatkan punisher. Penggunaan hukuman ini sendiri dapat memunculkan hasrat kita untuk memberi hukuman setiap kali seorang anak membuat kesalahan. Sehingga jika setia kali si anak salah kita langsung memberinya hukuman.
- Hukuman sering kali menimbulkan penggeneralisasian anak pada individu lainnyaSebagai contoh seorang anak berbicara kepada orang tuanya secara tidak pantas. Orang tuanya langsung memarahi anak tersebut, Sehingga setelah kejadian tersebut si anak tak berani lagi berbicara karena takut salah dan dimarahi oleh orang tuanya.
- Hukuman secara fisik menimbulkan kebencian pada orang lain. Perilaku penghukuman dengan fisik sering kali menimbulkan kebencian. Kebencian tersebut timbul dari rasa sakit yang ia dapatkan akan menjadi pemicu benci terhadap orang yang memukulnya.
- Hukuman tak selalu efektif dalam menghukum sebuah perilaku.
- Tak semua hukuman memiliki hasil yang kita dapatkan (mengurangi perilaku), malah sebaliknya tak memberi perubahan apa-apa.
Dengan mengetahui bahaya
dari hukuman tersebut, maka kita akan semakin mendapatkan pertimbangan untuk
menggunakannya. Untuk selanjutnya penggunaan hukuman juga sebaiknya dilakukan
dengan pertimbangan lainnya agar hukuman tersebut dapat secara efektif mencapai
tujuan hukuman tersebut.
Ada beberapa anjuran menggunakan hukuman :
- Jangan menggunakan hukuman fisik
- Hukumlah perilaku yang tidak pantas dengan segera, jangan memberi jarak waktu antara perilaku dan hukuman.
- Pastikan bahwa anda telah menguatkan perilaku yang baik untuk menggeser kesempatan melakukan perilaku yang tidak baik pada anak
- Lakukan penyelesaian terhadap individu, hukuman perilaku apa yang akan diberi dan hentikan semua perlakuan pemberian hukuman ketika perilakunya yang tidak baik sudah berhenti.
- Jangan gabungkan hukuman dan reward pada perilaku yang sama
- Ketika sudah memulai untuk menghukum, jangan kembali lagi / menarik ulur hukuman tersebut.