Rabu, 18 Juni 2014

Punishment




Punishment adalah sebuah konsekuensi negatif dari sebuah perilaku, yang mana  menekankan pengurangan frekuensi dari perilaku yang dihasilkan. Ketika secara tepat digunakan, hukuman dapat menjadi sebuah alat untuk mengurangi dari perilaku yang tidak pantas.

Menurut Lahey terdapat 5 bahaya yang dihasilkan dari hukuman:
  1. Penggunaan dari hukuman sering kali menguatkan punisher. Penggunaan hukuman ini sendiri dapat memunculkan hasrat kita untuk memberi hukuman setiap kali seorang anak membuat kesalahan. Sehingga jika setia kali si anak salah kita langsung memberinya hukuman.
  2. Hukuman sering kali menimbulkan penggeneralisasian anak pada individu lainnyaSebagai contoh seorang anak berbicara kepada orang tuanya secara tidak pantas. Orang tuanya langsung memarahi anak tersebut, Sehingga setelah kejadian tersebut si anak tak berani lagi berbicara karena takut salah dan dimarahi oleh orang tuanya.
  3. Hukuman secara fisik menimbulkan kebencian pada orang lain. Perilaku penghukuman dengan fisik sering kali menimbulkan kebencian. Kebencian tersebut timbul dari rasa sakit yang ia dapatkan akan menjadi pemicu benci terhadap orang yang memukulnya.
  4. Hukuman tak selalu efektif dalam menghukum sebuah perilaku.
  5. Tak semua hukuman memiliki hasil yang kita dapatkan (mengurangi perilaku), malah sebaliknya tak memberi perubahan apa-apa.

  Dengan mengetahui bahaya dari hukuman tersebut, maka kita akan semakin mendapatkan pertimbangan untuk menggunakannya. Untuk selanjutnya penggunaan hukuman juga sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan lainnya agar hukuman tersebut dapat secara efektif mencapai tujuan hukuman tersebut.

Ada beberapa anjuran menggunakan hukuman :
  • Jangan menggunakan hukuman fisik
  • Hukumlah perilaku yang tidak pantas dengan segera, jangan memberi jarak waktu antara perilaku dan hukuman.
  • Pastikan bahwa anda telah menguatkan perilaku yang baik untuk menggeser kesempatan melakukan perilaku yang tidak baik pada anak
  • Lakukan penyelesaian terhadap  individu, hukuman perilaku apa yang akan diberi dan hentikan semua perlakuan pemberian hukuman ketika perilakunya yang tidak baik sudah berhenti.
  • Jangan gabungkan hukuman dan reward pada perilaku yang sama 
  • Ketika sudah memulai untuk menghukum, jangan kembali lagi / menarik ulur hukuman tersebut.

Kenangan Lama

hai semuaaaaaa. tadi kan saya iseng iseng buka laptop, terus buka buka bagian document. terus saya liat ada tugas bahasa sunda saya semasa sma. bahasanya lucu banget. masih pakai bahasa sunda yang baku. mau liat? penasaran? ini dia



Poe eta, abdi mimiti asup ka kelas ipa 2 di sma 7 Bandung. Awalna abdi sieun lantaran abdi anyar keneh, sarta henteu ngarti basa wewengkan di dieu. Isuk- isuk eta, abdi datang ka sakola dianter ku indung abdi. Abdi asup ka kelas tuluy diuk di hareup deukeut lawang pantu. Waktu eta abdi ngan cicing wae di kelas. Tuluy , loba rencang rencang anu ngajak abdi kenalan.
Tuluy sanggeus wali kelasna datang, abdi ngawanohkeun diri di hareup kelas. Sanggeus eta, abdi cicing wae di kelas nepi ka waktuna balik sakola.
Dina poe kadua, abdi diuk kalayan Tiara, tapi abdi masih cicing wae lantaran masih tacan wawuh jeung rencang hiji kelas. Dina pamustunganana, abdi usaha ambeh abdi bisa miboga rencang di dieu. Sarta abdi harap rencang rencang bisa narima abdi.
Teu karasa atos tiluminggu abdi sakola di sman 7 Bandung, abdi ngarasa betah, lantaran loba rerencangan anu ngajak ngobrol. Abdi oge osuk hereui sareng anu laenna.
Pas poe Jumat kamari, tepatna pas istirahat abdi sareng babaturan abdi papotoan di kelas, rame pisan
“ din... din... hayu urang poto “, saur abdi sabari rada ngajorook.
“hayuu... hayuu.. ajak nu laen oge”. Saur Dinda
“hayu aaaaahhhh “ saur abdi sabari ngagayo.

Saatos poppotoan abdi sareng nu lainna jajan kakantin. Di kantin, abdi mesen gorengan sareng minuman. Saatos kitu, abdi kakelas deui da sieun aya guru. Pas ka kelas teh ternyata guruna ican aya, nya entos weh abdi sareng nu sanes balik deui ka kantin.
Kadenge bel tos disada tandana pelajaran tos selesai. Abdi geura – geura ngabetesan buku tuluy uih.
Lantaran bumi abdi caket, abdi uihna mapah. Sateu acanna uih abdi jajan hela, mesen cilok di harepan sakola
“mang... mesen cilok tilurebuen” saur abdi
“oh nuhun neng, ke antosannya” saur emangna
“oh mangga mang”

Saatos mesen cilok, abdi langsung uih, da sieun diseselan ku teteh. Saatos dugi ka bumi, abdi langsung ngaemam cilok. Teukarasa cilok anu abdi emam atos seep deui.
Tuluy abdi asa tundug teu lila-lia abdi nundutan tuluy tekarosa kabobosan weh akhirna. Gugah – gugah teh jam 5 sore.



inti dari cerita diatas itu saya menceritakan tentang pengalaman pertama kali pindah sekolah ke bandung hahaha. makasih udah bacaaa :)

Skizofrenia



Skizofrenia merupakan keadaan tidak biasa yang mempengaruhi 1% dari populasi umum. Laki-laki berkisar 30% lebih mudah terjangkit skizofrenia dibandingkan perempuan (Aleman&others, 2003). Skizofrenia biasanya didahului oleh suatu periode panjang penurunan bertahap dalam fungsi sosial dan kinerja intelektual selama masa kanak-kanak atau remaja. Lebih dramatis dan kecacatan kognitif dan wajah emosional skizofrenia muncul baik secara bertahap dari waktu ke waktu atau dalam ‘istirahat’ yang mana gejala ini mulai tampak secara tiba-tiba (walker&others). sebagian kecil dari individu yang mengalami episode skizofrenia sembuh sepenuhnya, dan sebanyak 30 persen kembali ke kehidupan yang relatif normal (robinson&others). tetapi lebih dari setengah pengalaman episode skizofrenia berulang atau gangguan kognitif tanpa henti dan emosional sepanjang hidup mereka (walker&others)

Skizofrenia ditandai dengan 3 jenis masalah serius:

1.       Delusi dan Halusinasi
Ciri utama skizofrenia adalah penyimpangan pengetahuan yang menempatkan individu menjadi ‘kehilangan kontak dengan kenyataan’. Orang dengan skizofrenia kerap kali berpegang pada perasaan salah yang aneh (delusi) dan telah menyimpang dan mengalami pengalaman persepsi yang salah dan aneh (halusinasi).

2.       Berpikir tidak teratur, emosi dan tingkah laku
seperti yang jelas dalam contoh sebelumnya, orang dengan skizofrenia sering berpikir dengan cara yang terfragmentasi dan tidak terorganisir. emosi dan perilaku mereka sama-sama tidak teratur dan terkadang tidak logis. orang dengan skizofrenia mungkin tertawa ketika diberitahu kabar sedih atau cepat berubah dari senang menjadi sedih dan kembali lagi tanpa alasan yang jelas. sebagai akibatnya, kebanyakan dari kita merasa sangat sulit untuk melakukan percakapan dengan orang-orang dengan skizofrenia.

3.       Mengurangi kesenangan dan perhatian
orang dengan skizofrenia sering menunjukkan apa yang disebut "efek tumpul". mereka menemukan kesenangan yang kurang dalam hidup daripada kebanyakan orang dan memiliki kepentingan sedikit dan tujuan yang penting bagi mereka. walaupun emosi mereka berubah dalam cara yang tidak terduga, baik positif dan emosi negatif mereka tidak memiliki intensitas normal. dalam banyak hal, mereka hanya tidak peduli tentang hal-hal sebanyak orang lain. sering, ini termasuk tidak seperti yang tertarik untuk memiliki persahabatan dekat.

Penyebab skizofrenia
setelah bertahun-tahun penelitian, jelas bahwa skizofrenia disebabkan oleh interaksi faktor genetik dan lingkungan. skizofrenia sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi warisan hampir takdir dalam kasus apapun gangguan mental. walaupun risiko skizofrenia adalah 10 kali lebih besar antara anak-anak dari orang tua penderita skizofrenia, yang berarti bahwa 10 persen dari anak-anak penderita skizofrenia akan mengembangkan skizofrenia (sebagai lawan dari risiko 1 persen pada populasi umum). memang, monozigot (identik) kembar orang dengan skizofrenia hanya mengembangkan skizofrenia 25-50 persen dari waktu, bahkan berpikir monozigot twin share semua gen mereka. ini berarti bahwa faktor lingkungan yang berinteraksi dengan pengaruh genetik juga penting dalam menyebabkan skizofrenia. salah satu penyebab lingkungan kemungkinan komplikasi kehamilan skizofrenia yang menyebabkan perkembangan otak yang abnormal. tampak bahwa otak individu dengan skizofrenia serangan awal kronis "menyusut" - menjadi semakin kecil selama masa remaja. di samping itu, cedera kepala anak tampaknya meningkatkan risiko skizofrenia pada individu genetik cenderung. mungkin sebagai hasil dari pertumbuhan otak yang abnormal dan cedera otak, dewasa skizofrenia telah mengurangi volume otak, khususnya kurang peduli abu-sedikit badan sel saraf. di samping itu, hidup di lingkungan perkotaan stres dan hidup dalam keluarga yang ditandai oleh tingginya tingkat konflik dan perpecahan yang dikaitkan dengan tingkat peningkatan skizofrenia. ini menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan risiko skizofrenia pada individu genetik cenderung.

Minggu, 15 Juni 2014

Jenis-jenis suara dalam Paduan Suara

Kali ini saya akan sedikit sharing tentang paduan suara.
Paduan suara adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.


JENIS-JENIS PADUAN SUARA :
1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis,       contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran ,  contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.

Dalam paduan suara biasanya terdapat berbagai jenis pembagian suara, antara lain :

1. Tenor
Tenor adalah jenis suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di antara nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara.
Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di posisi terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta alto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas memiliki rentang dari B2 sampai A4.

2. Sopran
 Dalam masa kini, istilah sopran hanya digunakan untuk penyanyi wanita yang memiliki jarak suara sopran. Dalam paduan suara, standar jarak suara sopran adalah yaitu dari C4 hingga satu setengah oktaf keatas mencapai G5/A5

3.Bass
Bass atau Bas adalah jenis suara terendah penyanyi pria, biasanya mempunyai jangkauan dari nada E2 sampai E4.Walaupun demikian, beberapa penyanyi yang nada rendahnya bisa sangat ekstrim, bisa mencapai nada C2.
Nada bass bisa dihasilkan baik dari suara manusia ataupun dari alat musik. Sesuai dengan namanya bass juga berfungsi sebagai root atau akar; dasar dari sebuah lagu. Oleh karena itu bass merupakan jenis suara yang diharuskan ada dalam setiap komposisi paduan suara campuran mixed choir atau paduan suara sejenis pria


4. Alto
Alto digunakan untuk penyanyi wanita yang suaranya dibawah nada sopran.

Kamis, 12 Juni 2014

Pedagogi dan Andragogi



Pedagogi adalah seni dan kebudayaan bagi pembelajaran anak-anak. Perkataan itu diambil dari Yunani yaitu ‘paid’ bermaksud ‘child’ dan ‘agogus’ bermaksud ‘leader of’.  Jadi intinya pedagogi adalah teori belajar untuk anak-anak. Dalam pedagogi, murid sangat bergantung kepada guru. Jadi, murid disini hanya melakukan saja apa yang diperintah oleh guru. Biasanya guru menyampaikan materi melalui metode ceramah. Biasanya pedagogi dilakukan pada saat TK, SD, SMP, dan SMA. pada saat itu biasanya guru hanya memberikan teori-teori kepada murid dan murid hanya mendengarkan. Jadi, murid menjadi pasif. Akhirnya murid menjadi kurang inisiatif untu mencari materi sendiri dan hanya  mengandalkan materi dari guru, pembahasannya pun sistematis sesuai dari buku. Pedagogi juga kadang-kadang merujuk pada penggunaan yang tepat dari strategi mengajar. Sehubungan dengan strategi mengajar itu, filosofi mengajar diterapkan dan dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan dan pengalamannya, situasi pribadi, lingkungan, serta tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh peserta didik dan guru.
Andragogi
Knowles memberi makna andragogi. ‘Aner’ bermaksud ‘man’ atau ‘adult’ dan ‘agogus’ bermaksud ‘leader of’. Namun, Knowles menganggap ia mempunyai makna yang berlainan dengan pembelajaran anak-anak. Oleh itu andragogi adalah seni dan sains bagi membantu pembelajaran orang dewasa. Walaupun begitu, kedua-duanya saling berkaitan antara satu sama lain. Jadi Andragogi biasanya digunakan di dunia perkuliahan. Mahasiswa disuruh berusaha sendiri dalam mencari informasi tentang pembelajaran. Mahasiswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Mahasiswa bertangung jawab atas proses dan hasil pembelajarannya sendiri.
Yang membedakan Pedagogi dan Andragogi :
1. Dilihat dari sisi siswa atau pemelajar
Dalam pedagogi, siswa sangat tergantung pada guru. Sementara dalam andragogi, siswa adalah mandiri (dialah yang mengarahkan dirinya untuk belajar apa dan bagaimana).


2. Dilihat dari sisi peran pengalaman siswa atau pemelajar
Dalam pedagogi, pengalaman guru yang lebih dominan. Sedangkan dalam andragogi, pembelajar mengalami sesuatu secara leluasa..


3. Dilihat dari sisi orientasi terhadap belajar
Dalam pedagogi, dalam pedagogi pembelajaran dianggap sebagai proses perolehan suatu pengetahuan (mata ajar) yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan dalam amdragogi pemelajar harus memiliki keinginan untuk menguasai suatu pengetahuan/keterampilan tertentu, atau pemecahan masalah tertentu yang dapat membuat ia sendiri puas.


4. Dilihat dari sisi motivasi belajar
Dalam pedagogi, motivasi datang secara eksternal, artinya disuruh atau dipaksa atau diwajibkan atau dituntut untuk mengikuti suatu pendidikan tertentu. dalam andragogi, motivasi lebih bersifat internal, datang dari diri sendiri sebagai wujud dari aktualisasi diri, penghargaan diri dan lain-lain
            Menurut Malcom Knowles (1984), dalam bukunya, “Self-directed Learning”, Andragogy memang merupakan teori orang dewasa. Oleh karena itu, orang dewasa harus diajar dengan pendekatan andragogi seperti dijelaskan di atas.

Menurut pengalaman saya, seperti saat saya SMP dan SMA saya hanya mendengarkan apa yang diterangkan oleh guru saya di depan kelas, biasanya itu sesuai dengan materi yang ada di buku dan sistematis. Pada saat itu saya merasa menjadi pasif karena tidak dituntut untuk menjadi aktif. Seperti  misalnya apabila guru menyuruh kami membaca, ya kami membaca, disuruh menulis ini baru menulis. Sangat kurang inisiatif dalam diri kami pada waktu itu. Intinya kami hanya mengerjakan apa yang disuruh oleh guru saya.
Beda lagi semasa kuliah. Pada saat kuliah, andragogi digunakan. Kam harus berusaha se-aktif mungkin karena memang kami dituntut seperti itu. Dosen hanya memberikan sedikit materi dan selebihnya kami yang mencari tau sendiri. Oleh karena itu setiap sebelum masuk mata kuliah, kami diwajibkan untuk membaca materi terlebih dahulu. Kalau memang kami malas membaca materi, ya memang akan berdapak ke diri sendiri. Yang tidak membaca, akan tidak megerti apa yang sedang dibahas oleh dosen. Karena biasanya dosen hanya menerangkan apa yang kami Tanya. Memang pada waktu kuiah ini inisiatif sangat perlu sekali. Kalau memang ingin mendapatkan IP yang tinggi, harus belajar sendiri tanpa disuruh-suruh. Apabila malu bertanya kepada dosen, maka akan rugi sendiri karena kita akan rugi tidak mengerti. Apabila tidak membaca buku, maka akan rugi sendiri tidak mengerti apapun yang diterangkan oleh dosen.
Sekian pengalaman yang pernah saya alami tentang Pedagogi dan Andragogi. Terimakasih J.

Minggu, 08 Juni 2014

Perilaku Atipikal dan Abnormal Seksualitas

1. Transvetisme
Gangguan ini dicirikan dengan laki-laki heteroseksual yang mengenakan pakaian perempuan ataupun perempuan yang men untuk mencapai respons seksual.

2. Transsexualism
Mengacu pada kondisi dimana seseorang merasa terjebak dalam kesalahan seks, contohnya seseorang laki-laki merasa bahwa dia sebenarnya adalah seorang wanita dan diberikan tubuh yang salah, bisa pula sebaliknya.

3. Fetisme
mengacu pada fakta bahwa beberapa individu yang terangsang oleh benda-benda fisik tertentu misalnya renda atau kulit. dapat juga diartikan gairah seksual yang disebabkan oleh bagian tubuh tertentu.

4. Sadisme
Tindakan dalam mendapatkan kenikmatan seksual yang menyakiti atau memberikan rasa sakit pada pasangannya

5. Masokisme
Kondisi dimana salah satu pasangan mendapatkan kepuasan seksual saat dia merasakan rasa sakit.

6. Voyeurism
Tindakan untuk mendapatkan kepuasan seksual dengan mengintip lawan jenis menanggalkan pakaian atau sedang melakukan hubungan seksual. voyeuers umumnya adalah laki-laki heteroseksual yang mempunyai masalah dalam membangun hubungan seksual yang normal.

7.  Eksibisionisme
yaitu kelainan seks yang suka memperlihatkan organ kelamin kepada orang lain yang tidak ingin melihatnya dan juga suka melakukan autoeroticism (praktek seksual merangsang diri sendiri atau masturbasi) sambil memperlihatkannya kepada orang lain.

Semoga apa yang saya post, bisa berguna. Thank youuuu!